Pages

selamat datang di blog saya silahkan lihat-lihat blog saya semoga bermanfaat ya,...!!!

Kamis, 06 September 2012

cara membuat skripsi yang baik: belum ada article


Tips – CARA MENULIS / MENYUSUN SKRIPSI CEPAT DAN BAIK

oleh Ucup budug
 
 
 
 
 
 
3 Votes

image
Jauh di hari sebelum saya menulis tentang ini, saya sempat kesal dan bosan terhadap dua sahabat saya. Bagaimana tidak, gelar sarjana yang seharusnya sudah mereka raih harus pupus di tengah jalan hanya karena persoalan Skripsi. Saya pribadi tak mampu berbuat apa, karena saya hanya lulusan tingkat menengah, yang tak mungkin berani menasehati. Tapi saya akan sangat bangga sekali jika saya mempunyai sahabat seorang sarjana yang sukses. Namun sayang hanya karena Skripsi, Mimpi itu harus hilang.
Yang menjadi pertanyaan saya “Apa sih Skripsi? Begitu sulitkah?”
Ya, Memang saya tak paham tentang Skripsi, Tapi jika yang saya dengar Skripsi itu sama dengan Karya ilmiah, Lalu apa bedanya dengan Karya ilmiah yang pernah saya tulis sewaktu masih duduk di Sekolah kejuruan, Intinya kan hanya mengembangkan judul, ibarat membuat sebuah cerpen, hanya saja di sini perlu pertanggung jawaban untuk itu kita harus benar-benar memahami atas apa yang telah kita tulis, Oleh karena itu dulu saya mendapat nilai A. :) hebat ya? Hee Ucup budug gitu loch. Ups, sebenarnya sama saja tak ada yang hebat, intinya kan metode belajar yang baik itu adalah Dengar, tulis dan rasakan. Sama saja kan mau menciptakan lagu, cerpen, penelitian atau mungkin Skripsi yang sedang kita bahas ini. Lanjut dan jangan di bilang sok tahu ya kawan :)
Secara singkat, pengertian skripsi adalah karya tulis mahasiswa berupa penjelasan secara deskriptif, sistematis dari hasil penelitiannya terhadap realitas dan fenomena yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan serta menggunakan metode penelitian untuk memberikan solusi permasalahan demi meraih gelar sarjana.
Nah, pengertian skripsi di atas adalah pengertian secara formal, karena pada dasarnya tujuan skripsi bukan sekedar untuk meraih gelar sarjana semata, tapi intinya menguji mahasiswa yang akan memperoleh gelar sarjana untuk mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkannya selama perkuliahan dan skill-nya dalam mengindentifikasi masalah, menganalisisa, dan memberikan solusi permasalahan melalui penjelasan yang sistematis dan bisa dipahami sesuai dengan bidang studi yang diambil oleh calon sarjana.
Rintangan menyusun skripsi memang beragam. Salah satu masalah yang paling banyak dialami oleh calon sarjana adalah belum menguasai metode penelitian skripsi secara maksimal. Tentu ini bukan masalah sederhana karena penyebab dan akibatnya kompleks. Bisa karena dosen kurang maksimal menjelaskan materi atau bisa juga mahasiswanya tidak memperhatikan penjelasan.
Intinya, skripsi yang sudah di depan mata bahkan sedang dikerjakan sering kali tanpa didukung oleh pemahaman metode penelitian yang mendalam. Akibatnya, tak sedikit yang masih kebingungan membuat judul, menentukan metode penelitian, membuat variabel-indikator, dan sistematika lainnya. Jangan heran jika dilema ini Anda alami. Draf skripsi pun harus beberapa kali revisi sebelum acc (accepted/diterima).
Dalam ilmu sosial, metode penelitian yang dikenal luas yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif, berikut penjelasannya secara garis besar.
1. Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kualitatif ini digunakan untuk mengukur pengaruh atau hubungan antara sebab (variabel X) dan akibat (variabel y). Bicara ukuran artinya bicara hitungan, maka untuk mengukur seberapa kuat pengaruh atau hubungan sebab terhadap akibat, digunakanlah statistik, baik secara manual atau komputerisasi.
Dalam penelitian ini, sebelum peneliti terjun ke lapangan, peneliti telah memiliki hipotesis (prediksi yang harus diuji dan dibuktikan lagi kebenarannya) dengan metode survei, yaitu menyebarkan angket ke sejumlah responden yang jumlah dan presisinya (kemungkinan salah) telah ditentukan dengan benar, sesuai dengan populasi objek penelitian.
Contoh judul penelitian kuantitatif : “Pengaruh program pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling oleh kepolisian Resort (Polres) Kota Cimahi terhadap citra kepolisian bagi penduduk kecamatan Cigugur tengah”
2. Metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui fenomena dalam kehidupan sosial secara mendalam, sehingga sebelum terjun ke lapangan, peneliti tidak membuat hipotesis terlebih dahulu. Peneliti mengidentifikasi masalah dengan mewawancarai sejumlah informan atau narasumber yang berkaitan dengan judul penelitian sampai menemukan data jenuh (jawaban yang sama dan konsisten dari beberapa informan yang berbeda).
Jawaban dari pertanyaan wawancara, bukan peneliti yang menentukan, melainkan informan. Jadi, apa pun jawaban informan, maka itulah yang akan diidentifikasi, dikategorisasi, dianalisis, dan dicari jalan keluarnya oleh peneliti. Tentu, pemilihan informan yang tepat dengan masalah penelitian, sangat vital dalam penelitian ini meskipun jumlahnya tak sebanyak penelitian kuantitatif.
Meski terbebas dari hitungan statistik, bukan artinya penelitian kualitatif lebih mudah disusun. Tingkat kesulitannya sama saja dengan penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini, di akhir bab peneliti harus menentukan teori yang tepat untuk dijadikan acuan dalam memberikan solusi dan saran.
Contoh judul penelitian kualitatif: “Fenomena intimidasi terhadap jemaah Ahmadiyah di kecamatan Cikeusik, Kabupaten pandeglang, Provinsi Banten”
Berikut adalah Struktur penulisan tugas skripsi yang Ucup budug ambil dari salah satu contoh skripsi terbaik saat jelajah Google. Tapi maaf Lupa Sitenya :)
Struktur penulisan / Penyusunan Skripsi :
A. Bagian Awal
1. halaman sampul depan halaman sampul depan merupakan sampul dari skripsi yang memuat secara berurutan
- Tulisan SKRIPSI
- Judul SKRIPSI
- Logo universitas
- Nama lengkap mahasiswa tanpa NIM
- Tempat pendidikan
- Tahun SKRIPSI diajukan judul dibuat singkat, tepat, logis dan informatif (maksimum 12 kata)
2. Halaman Sampul
Dalam Isi halaman sampul dalam sama dengan sampul depan, tetapi dibuat diatas kertas putih yang sama dengan kertas naskah atau materi SKRIPSI, disertai NIM
3. Halaman Pengesahan
Halaman ini merupakan lembar pengesahan SKRIPSI oleh dekan. halaman ini memuat tanggal SKRIPSI diujikan dengan nama penguji SKRIPSI
4. Halaman pernyataan penelitian original
Memuat lembar pernyataan penelitian original berarti tidak melakukan tindak plagiat
5. Halaman Persetujuan
Merupakan lembar persetujuan SKRIPSI oleh pembimbing SKRIPSI dan ketua departemen sesuai temapat mahasiswa mengambil bidang penulisan SKRIPSI.
6. Kata Pengantar
Diawali dengan kalimat yang dapat mengantarkan pembaca untuk tertarik terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. halaman ini juga memuat penyampaian rasa terimakasih pembuat SKRIPSI kepada mereka dan pihak tertentu yanng telah membantu penelitian
7. Abstrak
Merupakan penjelasan singkat dan lengkap dari keseluruhan informasi pada setiap unsur yang ada dalam SKRIPSI. jumlah kata antara 200-300
8. Daftar Isi
9. Daftar
Tabel, Gambar, Lampiran, Arti Lambang, Singkatan dan Istilah.
B. Bagian Inti
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah
BAB II Tujuan dan Manfaat
2.1 Tujuan Umum
2.2 Tujuan Khusus
2.3 Manfaat Penelitian
BAB III Kerangka Konsep dan Hipotesis
BAB IV Metode Penelitian
BAB V Hasil Penelitian
BAB VI Pembahasan
BAB VII Kesimpulan dan Saran
8.1 Kesimpulan
8.2 Kritik dan Saran
BAB VIII Daftar Pustaka
BAB IX Lampiran
Demikian yang Ucup budug dapat bagikan mengenai SKRIPSI, mohon maaf jika ada kesalahan karena Ucup budug belum pernah menulis SKRIPSI. Tapi, Semoga apa yang telah di tulis di atas dapat bermanfaat bagi teman-teman Mahasiswa yang akan meraih gelar S1. Jangan seperti Ucup budug ya, yang ingin kuliah tapi tak mampu. Untuk itu kalian harus bangga atas keberuntungan kalian.

0 komentar:

Posting Komentar