Pages

selamat datang di blog saya silahkan lihat-lihat blog saya semoga bermanfaat ya,...!!!

Kamis, 22 November 2012

Cara Cepat Menyusun Skripsi — Document Transcript



  • 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai karanganilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Buatsebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah. Tetapi buat sebagianmahasiswa yang lain, skripsi bisa jadi momok yang terus menghantui dan menjadimimpi buruk. Banyak juga yang berujar “lebih baik sakit gigi daripada bikin skripsi”.Saya juga sering mendapat kiriman pertanyaan tentang bagaimana menyusun skripsidengan baik dan benar. Ada juga beberapa yang menanyakan masalah teknis tertentudengan skripsinya. Karena keterbatasan waktu, lebih baik saya jawab saja secaraberjamaah di sini. Sekalian supaya bisa disimak oleh audiens yang lain.Karena target pembacanya cukup luas dan tidak spesifik, maka tulisan ini akan lebihmemaparkan tentang konsep dan prinsip dasar. Tulisan ini tidak akan menjelaskanterlalu jauh tentang aspek teknis skripsi/penelitian. Jadi, jangan menanyakan saya soalcara menyiasati internal validity, tips meningkatakan response rate, cara-cara dalampengujian statistik, bagaimana melakukan interpretasi hasil, dan seterusnya. Itu adalahtugas pembimbing Anda. Bukan tugas saya. Apa itu SkripsiSaya yakin (hampir) semua orang sudah tahu apa itu skripsi. Seperti sudah dituliskandi atas, skripsi adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untukmendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi inilah yang juga menjadi salah satu pembedaantara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).Ada beberapa syarat yang musti dipenuhi sebelum seorang mahasiswa bisa menulisskripsi. Tiap universitas/fakultas memang mempunyai kebijakan tersendiri, tetapiumumnya persyaratan yang harus dipenuhi hampir sama. Misalnya, mahasiswa harussudah memenuhi sejumlah SKS, tidak boleh ada nilai D atau E, IP Kumulatifsemester tersebut minimal 2.00, dan seterusnya. Anda mungkin saat ini belum“berhak” untuk menulis skripsi, akan tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkansegalanya sejak awal.Skripsi tersebut akan ditulis dan direvisi hingga mendapat persetujuan dosenpembimbing. Setelah itu, Anda harus mempertahankan skripsi Anda di hadapanpenguji dalam ujian skripsi nantinya. Nilai Anda bisa bervariasi, dan terkadang, bisasaja Anda harus mengulang skripsi Anda (tidak lulus).Skripsi juga berbeda dari tesis (S2) dan disertasi (S3). Untuk disertasi, mahasiswa S3memang diharuskan untuk menemukan dan menjelaskan teori baru. Sementara untuktesis, mahasiswa bisa menemukan teori baru atau memverikasi teori yang sudah ada
  • 2. dan menjelaskan dengan teori yang sudah ada. Sementara untuk mahasiswa S1,skripsi adalah “belajar meneliti”.Jadi, skripsi memang perlu disiapkan secara serius. Akan tetapi, juga nggak perludisikapi sebagai mimpi buruk atau beban yang maha berat. Miskonsepsi tentang SkripsiBanyak mahasiswa yang merasa bahwa skripsi hanya “ditujukan” untuk mahasiswa-mahasiswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Menurut saya pribadi, penulisanskripsi adalah kombinasi antara kemauan, kerja keras, dan relationships yang baik.Kesuksesan dalam menulis skripsi tidak selalu sejalan dengan tingkat kepintaran atautinggi/rendahnya IPK mahasiswa yang bersangkutan. Seringkali terjadi mahasiswadengan kecerdasan rata-rata air lebih cepat menyelesaikan skripsinya daripadamahasiswa yang di atas rata-rata.Masalah yang juga sering terjadi adalah seringkali mahasiswa datang berbicara ngalorngidul dan membawa topik skripsi yang terlalu muluk. Padahal, untuk tataranmahasiswa S1, skripsi sejatinya adalah belajar melakukan penelitian dan menyusunlaporan menurut kaidah keilmiahan yang baku. Skripsi bukan untuk menemukan teoribaru atau memberikan kontribusi ilmiah. Karenanya, untuk mahasiswa S1 sebenarnyareplikasi adalah sudah cukup.Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa penelitian, secara umum, terbagidalam dua pendekatan yang berbeda: pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis.Pendekatan saintifik (scientific approach) biasanya mempunyai struktur teori yangjelas, ada pengujian kuantitif (statistik), dan juga menolak grounded theory.Sebaliknya, pendekatan naturalis (naturalist approach) umumnya tidak menggunakanstruktur karena bertujuan untuk menemukan teori, hipotesis dijelaskan hanya secaraimplisit, lebih banyak menggunakan metode eksploratori, dan sejalan dengangrounded theory.Mana yang lebih baik antara kedua pendekatan tersebut? Sama saja. Pendekatan satudengan pendekatan lain bersifat saling melengkapi satu sama lain (komplementer).Jadi, tidak perlu minder jika Anda mengacu pada pendekatan yang satu, sementarateman Anda menggunakan pendekatan yang lain. Juga, tidak perlu kuatir jikamenggunakan pendekatan tertentu akan menghasilkan nilai yang lebih baik/burukdaripada menggunakan pendekatan yang lain. Hal-hal yang Perlu DilakukanSiapkan Diri. Hal pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan dari diri Andasendiri. Niatkan kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi. Persiapkansegalanya dengan baik. Lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaanuntuk menghadapi tantangan/hambatan seberat apapun.
  • 3. Minta Doa Restu. Saya percaya bahwa doa restu orang tua adalah tiada duanya.Kalau Anda tinggal bersama orang tua, mintalah pengertian kepada mereka dananggota keluarga lainnya bahwa selama beberapa waktu ke depan Anda akankonsentrasi untuk menulis skripsi. Kalau Anda tinggal di kos, minta pengertiandengan teman-teman lain. Jangan lupa juga untuk membuat komitmen dengan pacar.Berantem dengan pacar (walau sepele) bisa menjatuhkan semangat untukmenyelesaikan skripsi.Buat Time Table. Ini penting agar penulisan skripsi tidak telalu time-consuming.Buat planning yang jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harusmendapatkan judul, kapan Anda melakukan bimbingan/konsultasi, juga target waktukapan skripsi harus sudah benar-benar selesai.Berdayakan Internet. Internet memang membuat kita lebih produktif. Manfaatkanuntuk mencari referensi secara cepat dan tepat untuk mendukung skripsi Anda.Bahan-bahan aktual bisa ditemukan lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO atau ProQuest.Jadilah Proaktif. Dosen pembimbing memang “bertugas” membimbing Anda.Akan tetapi, Anda tidak selalu bisa menggantungkan segalanya pada dosenpembimbing. Selalu bersikaplah proaktif. Mulai dari mencari topik, mengumpulkanbahan, “mengejar” untuk bimbingan, dan seterusnya.Be Flexible. Skripsi mempunyai tingkat “ketidakpastian” tinggi. Bisa saja skripsianda sudah setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta Anda untuk menggantitopik. Tidak jarang dosen Anda tiba-tiba membatalkan janji untuk bimbingan padawaktu yang sudah disepakati sebelumnya. Terkadang Anda merasa bahwakesimpulan/penelitian Anda sudah benar, tetapi dosen Anda merasa sebaliknya. Jadi,tetaplah fleksibel dan tidak usah merasa sakit hati dengan hal-hal yang demikian itu.Jujur. Sebaiknya jangan menggunakan jasa “pihak ketiga” yang akan membantumembuatkan skripsi untuk Anda atau menolong dalam mengolah data. Skripsi adalahbuah tangan Anda sendiri. Kalau dalam perjalanannya Anda benar-benar tidak tahuatau menghadapi kesulitan besar, sampaikan saja kepada dosen pembimbing Anda.Kalau disampaikan dengan tulus, pastilah dengan senang hati ia akan membantuAnda.Siapkan Duit. Skripsi jelas menghabiskan dana yang cukup lumayan (denganasumsi tidak ada sponsorships). Mulai dari akses internet, biaya cetak mencetak,ongkos kirim kuesioner, ongkos untuk membeli suvenir bagi responden penelitian,biaya transportasi menuju tempat responden, dan sebagainya. Jangan sampaipenulisan skripsi macet hanya karena kehabisan dana. Ironis kan? Tahap-tahap PersiapanKalau Anda beruntung, bisa saja dosen pembimbing sudah memiliki topik danmenawarkan judul skripsi ke Anda. Biasanya, dalam hal ini dosen pembimbingsedang terlibat dalam proyek penelitian dan Anda akan “ditarik” masuk ke dalamnya.
  • 4. Kalau sudah begini, penulisan skripsi jauh lebih mudah dan (dijamin) lancar karenasegalanya akan dibantu dan disiapkan oleh dosen pembimbing.Sayangnya, kebanyakan mahasiswa tidak memiliki keberuntungan semacam itu.Mayoritas mahasiswa, seperti ditulis sebelumnya, harus bersikap proaktif sedari awal.Jadi, persiapan sedari awal adalah sesuatu yang mutlak diperlukan.Idealnya, skripsi disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semestertersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topikdan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal.Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsurkekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasaasing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas,maka bisa